Rabu, 28 Mei 2014

Bunga Edelweis


Bloggie,kali ini saya akan membahas mengenai bunga Edelweis.Sebenarnya ada beberapa jenis bunga edelweis yang terdapat di dunia,namun yang akan saya bahas kali ini bunga edelweiss jawa (Anaphalis javanica). Tumbuhan ini merupakan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara.



Bagi penggiat alam/pecinta alam tumbuhan ini sudah banyak dikenal.Bunga edelweis ini sering disebut juga everlasting flower karena mekar dalam waktu yang cukup lama.Bunga edelweis tidak mati ataupun layu ketika berada pada suhu 0 derajat, bunga edelweis juga tidak akan langsung rontok.Bunga ini yang sebenarnya bunga adalah serbuk kuning yang dalam waktu 1 - 3 hari setelah mekar akan rontok dan menyisakan kelopak bunganya saja. Kelopak bunga yang tahan lama inilah yang sering 'dicolong" oleh para pendaki gunung. Dan mereka pun akhirnya kecolongan karena hanya membawa kelopak bunga abadi. Bunga Edelweiss yang menyukai sinar matahari penuh ini dalam ukuran dewasa dapat mencapai 8 meter tingginya, tapi pada umumnya hanya mencapai tinggi kurang dari satu meter. Bunga edelweiss umumnya terlihat antara bulan April – Agustus, dimana pada sekitar akhir Juli – Agustus merupakan fase mekar terbaiknya.
Ada mitos mengenai bunga edelweis yang sudah lama beredar,yaitu dengan memetik bunga dan memberikannya pada kekasih atau orang yang dicintai maka cinta kita akan abadi. Bunga edelweis mengajarkan manusia tentang kegigihannya dalam menghadapi situasi apapun.
Sebenarnya bunga ini sekarang masuk ke dalam kategori langka dikarenakan banyak penduduk yang banyak memetiknya sembarangan untuk dijual sebagai kenang-kenangan.Ataupun para pendaki yang memetiknya hanya untuk sekedar dibawa pulang.



Maka dari itu bunga ini sekarang menjadi langka.Pemerintah mencanangkan hukuman bagi para pencuri edelweis.
Sekian bloggie,terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar